Dit. KSPSTK

Simposium Internasional Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, Pembaharuan, dan Perubahan

GTK, Jakarta - Kegiatan Simposium Internasional Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan tentu memberikan wawasan yang baru bagi para peserta, tidak hanya para kepala sekolah tetapi juga pengawas sekolah.

Hal ini dirasakan oleh Nanang Sunarya, Ketua MKKS SMP Kota Jambi. Ditemui di sela-sela coffee break, ia mengungkapkan bahwa setelah melihat presentasi best practices dari para kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi, ia mendapati informasi kebaruan yang akan menjadi inspirasi tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi rekan-rekan peserta lain.

“Ya, tadi sudah melihat presentasi best practices, para penyaji terlihat mempunyai pemahaman serta pembaharuan bagi sekolahnya. Mungkin, ada dari teman-teman di sini melihat bukan sesuatu yang baru, tetapi bagi komunitas sekolah asal adalah sesuatu yang baru. Informasi-informasi baru inilah yang menjadi inspirasi bagi upaya perubahan yang akan dilakukan oleh para peserta simposium setelah kegiatan ini,” ucap Nanang di ballroom Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

“Dan perubahan itu akan membawa perubahan arus ke dalam sesuatu gerakan kapal Indonesia yang harus bergerak sesuai dengan harapan Mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dan pergerakan ini harus dimulai dari kemampuan kita menganalisis kondisi, kemajuan tren teknologi, serta mensinergikan antara teknologi dan pembelajaran. Di sisi lain, guru harus tetap menjadi pendidik yang mampu membangun karakter dan memberikan inspirasi bagi siswanya di sekolah,” tambahnya.

Ia juga berpendapat simposium yang dilaksanakan ini membawa perubahan yang sejalan dengan pemikiran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.  

“Simposium ini sangat siknifikan untuk membawa perubahan sejalan dengan pemikiran Mas Menteri yang menarik dengan era digital. Ini memberi pengaruh positif bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah untuk bagaimana mendesain pembelajaran yang kekinian dan dekat dengan para siswa,” ujar Nanang.

“Sehingga terjadi kolaborasi yang indah antara guru dan siswa. Kolaborasi yang positif ini dalam upaya membangun komunitas pembelajaran yang baik saling memahami dan mengisi. Guru bukan satu-satunya sumber belajar tetapi juga menjadi bagian penting membangun dalam  komunitas belajar,” tutupnya.

Hal senada juga dirasakan oleh Nindyan Mumpuni, seorang Pengawas SMA di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. Dari sesi yang sudah berjalan, yaitu pembekalan materi oleh Jane Wilkinson dari Monash University Australia serta Presentasi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Berprestasi, ia dapat menarik sebuah garis merah bahwa apa yang ternyata berlaku di Australia, beberapa poin sudah dilaksanakan olehnya dan rekan-rekan lainnya.

“Saya sangat senang sekali bisa bergabung dalam kegiatan besar ini. Pada sesi awal, kami mendapatkan materi dari Prof. Jane. Apa yang beliau sampaikan ada beberapa yang kita sudah kenal dan melaksanakannya, tetapi memang dari hasil belum maksimal. Namun demikian, untuk penambahan-penambahan tadi bisa menjadi bekal kami untuk kami implementasikan di sekolah-sekolah binaan kami,” tukasnya.

X