Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Resmi Ditutup, Sebanyak 7.890 Guru Resmi Jadi Guru Penggerak
Nunuk Suryani, menutup secara resmi pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-6, Rabu (31/5/2023).
Nunuk Suryani, menutup secara resmi pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-6, Rabu (31/5/2023).
Kemendikbudristek sejak tahun 2022 berupaya menyiapkan bibit-bibit pemimpin di dunia pendidikan melalui Program Guru Penggerak (PGP).
Kemendikbudristek melalui Dit. PPG, Ditjen GTK, melakukan advokasi guna mengakselerasi kebijakan pengangkatan Guru Penggerak menjadi kepala sekolah.
Acara workshop Program Pendidikan Guru Penggerak dan Implementasi Permendikbudristek No. 40 Tahun 2021 yang dilaksanakan di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta (17/5).
Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Jaka Purwanto, mengapresiasi dan mendukung kebijakan regulasi tentang pengangkatan Guru Penggerak menjadi Kepala Sekolah.
Audiensi diselenggarakan dalam rangka akselerasi lulusan program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) dan Implementasi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 40 tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani melakukan kunjungan kerja ke Palembang, Provinsi Sumatera Selatan pada Selasa dan Rabu, 9 s.d. 10 Mei 2023.
Program Pendidikan Guru Penggerak adalah program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar di sekitarnya
Program Guru Penggerak (PGP) memberikan dampak yang positif bagi dunia pendidikan Indonesia. Tak terkecuali dengan Ignasius Ghele Radja seorang guru penggerak angkatan 1.
Kehadiran Program Guru Penggerak (PGP) diapresiasi oleh pemerintah daerah baik kabupaten maupun kota yang ada di seluruh Indonesia tak terkecuali Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes Jawa Tengah.