Guru Penggerak

Komitmen Pemda Kabupaten Brebes Terhadap Program Guru Penggerak

GTK - Kehadiran Program Guru Penggerak (PGP) diapresiasi oleh pemerintah daerah baik kabupaten maupun kota yang ada di seluruh Indonesia tak terkecuali Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes Jawa Tengah.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes Caridah memberikan apresiasi yang luar biasa dengan kehadiran PGP serta memberikan dukungan terhadap pengangkatan kepala sekolah dari lulusan guru penggerak.

“Komitmen kami terhadap guru penggerak sangat luar biasa. Ini terbukti bahwa Kabupaten Brebes mendapatkan peringkat tertinggi di Provinsi Jawa Tengah sebagai pemerintah daerah yang memiliki komitmen untuk memberdayakan guru penggerak sebagai kepala sekolah,” ungkap Caridah dalam Webinar Sapa GTK Episode 12 dengan tema “Pimpin Transformasi Pembelajaran di Satuan Pendidikan”, Rabu (29/3/2023).

“Kami mendapatkan penghargaan dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah. Per Januari 2023, sudah ada 82 kepala sekolah lulusan guru penggerak dari angkatan 1, 2, 4 serta 7. Kemudian di angkatan 7 kemarin, Brebes memiliki calon guru penggerak tertinggi di Jawa Tengah dengan 275 calon. Lalu angkatan 8 sebanyak 387 calon dan angkatan 9 sebanyak 216 calon,” tambah Caridah.

Ia mengungkapkan bahwa pemerintah daerah sangat memberdayakan lulusan guru penggerak agar diformasikan menjadi kepala sekolah ataupun pengawas sekolah.

Caridah pun menjelaskan dampak yang dirasakan Pemda Kabupaten Brebes yang dibawa oleh para guru penggerak.

“Dampak yang dirasakan, guru penggerak tentunya mampu meningkatkan kualitas kepemimpinan sebagai kepala sekolah, sebagai guru dalam pemimpin pembelajaran, tentunya kepala sekolah yang lulusan dari guru penggerak akan nampak berbeda dari kualitas kinerjanya,” ucapnya.

Guru penggerak memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang bagaimana strategi dan metode serta inovasi pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Merdeka, menurut Caridah, pengetahuan yang didapat pada saat pendidikan tersebut mampu menciptakan budaya sekolah yang efektid, efisien, dan berdaya saing di lingkungan masyarakat.

“Di sini, kepala sekolah lulusan guru penggerak memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas tentang bagaimana strategi dan metode serta inovasi pembelajaran sesuai dengan kurikulum merdeka. Hal ini tentu membantu untuk memimpin satuan pendidikan untuk menciptakan budaya sekolah yang efektif efisien dan tentunya berdaya saing di lingkungan masyarakat sebagai pengguna pendidikan,” ungkap Caridah.

Tak hanya itu, dampak yang dirasakan adalah kepala sekolah ini mampu memberdayakan serta menggerakkan rekan-rekan guru untuk berinovasi dalam pembelajaran. Menurut Caridah, hal ini bisa terlihat dari tampilan satuan pendidikan yang dipimpin kepala sekolah lulusan guru penggerak memiliki nuansa yang berbeda tetapi semua juga dilihat dari kemampuan personal guru penggerak itu sendiri.

“Dampak lainnya adalah mampu mendorong pengembangan inovasi pembelajaran. Guru penggerak mampu memberdayakan serta menggerakkan rekan-rekannya untuk berinovasi dalam pembelajaran di sekolah. Ini bisa dilihat dari tampilan satuan pendidikan yang dipimpin KS dari PGP ada nuansa yang berbeda. Tentunya ini semua bagaimana kemampuan personal guru penggerak yang sudah dibekali untuk mewujudkan budaya sekolah yang inovatif, kreatif dan tetntunya bisa meningkatkan motivasi siswa dalam belajar,” tutupnya.

X