Guru Penggerak

Guru Penggerak Teladan Ekosistem Pendidikan

GTK - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, membuka secara resmi program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9, pada Rabu (16/8/2023) lalu, melalui kanal YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI.

Program PGP merupakan salah satu kebijakan prioritas yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang akan diterima oleh para peserta didik. Nadiem menegaskan kembali tentang penting dan besarnya keberadaan Guru Penggerak untuk keberhasilan gerakan Merdeka Belajar. “Keberanian para Guru Penggerak dalam melahirkan inovasi dan menggerakkan perubahan telah memberikan bagi peserta didik dalam belajar dan berkarya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Nadiem juga menyampaikan bahwa Kemendikbudristek RI baru saja meluncurkan Permendikbudristek tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. 

“Para Guru Penggerak memainkan peran yang penting  dalam memastikan implementasi peraturan ini secara optimal. Jadilah contoh dan panutan bagi  guru lain bahwa pendidikan yang berkualitas tidak melibatkan kekerasan dalam bentuk apa pun,” tegasnya.

Senada dengan itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek RI, Nunuk Suryani, menyampaikan bahwa program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) bertujuan untuk membentuk para guru agar menjadi pemimpin pendidikan Indonesia.

“Pemimpin pendidikan Indonesia adalah para guru yang memandang anak-anak didik dengan rasa penuh hormat, guru-guru yang akan menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya nantinya, baik sebagai Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, atau bentuk kepemimpinan pendidikan lainnya,” tutur Dirjen GTK. 

Dengan dibukanya Pendidikan Guru Penggerak (PGP), Nunuk menyampaikan dukungan penuh kepada para guru yang akan menjalani pendidikan dalam beberapa bulan ke depan.

“Jika pendidikan ibarat sebuah kapal dan murid-murid adalah penumpang di dalamnya, maka Ingatlah, guru adalah mercusuar yang akan memberi petunjuk kemana kemudi kapal akan diarahkan,” tutupnya penuh semangat.

Program yang fokus pada kepemimpinan pembelajaran ini diikuti oleh Calon Guru Penggerak Angkatan 9 berjumlah 32.203 peserta, yang terdiri dari kategori reguler sebanyak  31.052 peserta, rekognisi 641 peserta, intensif 177 peserta, dan daerah khusus 333 peserta. Semuanya berasal dari 425 kab/kota di 34 provinsi.

“Saat ini, jumlah Guru Penggerak yang sudah lulus, yaitu dari angkatan 1 sampai 7, hampir 50.000 guru. Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur, Walikota, dan Bupati di penjuru Indonesia yang telah mengangkat Guru Penggerak menjadi Kepala Sekolah maupun Pengawas Sekolah,” ujar Praptono dalam laporannya selaku Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Ditjen GTK, Kemendikbud RI.

X