Merdeka Belajar

Upaya Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

GTK, Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.

Dalam kesempatan webinar bertema “Kebijakan Pendidikan terkait Guru dan Tenaga Kependidikan” yang diselenggarakan oleh Pusdatin Kemendikbud, Selasa (15/9/2020), Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril menjelaskan tentang Profil Pelajar Pancasila tersebut.

“SDM seperti apa yang kita butuhkan? Yang ingin kita hasilkan. Yang dibutuhkan oleh pembangunan nasional dan kemudian yang ingin kita hasilkan di sekolah-sekolah kita ada sebuah profil pelajar yang sudah kita rumuskan yaitu Profil Pelajar Pancasila,” kata Dirjen GTK Kemendikbud, Iwan Syahril.

Ia kemudian menjelaskan poin demi poin dari Profil Pelajar Pancasila.

“Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; ada dimensi spiritualitas, religiusitas kepada agama dan keyakinannya. Kemudian bisa berintegritas, berakhlak mulia. Akhlaknya juga harus luar biasa sebagai hasil dari refleksi atau dimensi spiritual,” ujar Iwan Syahril.

“Yang kedua, harus mandiri, dia tahu tujuannya itu apa. Bisa mendefinisikan tujuan, menyusun rencana untuk mencapai tujuan secara mandiri. Ini bagian dari Self-regulated learning,” tambahnya.

Iwan Syahril menjelaskan bernalar kritis yakni bisa berpikir dari berbagai sudut pandang. “Berkebhinekaan global, tidak hanya melihat perbedaan secara nasional, tapi juga di dunia bahwa keragaman itu adalah sebuah kekuatan yang akan menghadirkan solusi-solusi yang akan semakin menguatkan kemanusiaan kita,” terangnya.

Dirjen GTK menjelaskan betapa gotong royong begitu penting, serta merupakan akar dari budaya masyarakat Indonesia. “Dan yang terakhir, kreatif, jadi ada imajinasi untuk menghadirkan solusi-solusi baru,” tutur Dirjen GTK Kemendikbud, Iwan Syahril.

X