GTK, Jakarta – Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus menggelar Webinar Guru Menulis dengan tema “Penulisan Karya Ilmiah dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru Dikmen dan Diksus”. Narasumber Tuswadi (Anggota Akademi Ilmuwan Muda Indonesia) memberikan tips menulis artikel ilmiah sebagai berikut:
>> Menulis ilmiah harus menjadi kebutuhan dasar bagi para guru/pendidik.
>> Untuk memulainya kita harus membangun budaya peka dan kepekaan.
>> Kita harus banyak membaca (buku) dan kondisi lingkungan.
>> Kita harus mempunyai ruang yang inspiring untuk menulis.
>> Kita harus mempunyai ruh kolaborasi (kerja sama) dalam berkarya.
>> Kita harus berlatih, berlatih, dan berlatih sampai skillful (terampil) dalam menulis secara ilmiah.
“Menulis ilmiah memang harus menjadi kebutuhan dasar seperti oksigen bagi kita manusia. Untuk memulainya gampang, kita harus belajar peka terhadap lingkungan dimana kita bekerja yaitu di sekolah. Kita harus banyak membaca buku atau kondisi lingkungan,” kata Direktur Politeknik Banjarnegara, Tuswadi, Selasa (15/9/2020).
Tuswadi juga menyarankan agar sahabat guru memiliki ruang yang inspiring untuk menulis, misalnya di sudut tertentu rumah.
“Mari kita jaga ruh kolaborasi kerja sama antarguru di sekolah dalam berkarya. Kata berlatih, berlatih, berlatih, sampai terampil dalam menulis ilmiah ini menjadi kata kunci yang tidak bisa kita tinggalkan. Practice makes perfect,” tutur Tuswadi.
“Dengan berlatih yang bagus, berlatih yang konsisten, yang terjaga, insya Allah kita akan mampu menjadi pembaharu di ruang kelas, maupun melalui tulisan ilmiah populer yang kita hasilkan,” pesan Tuswadi menutup paparannya.