Dit. Guru Dikmen Diksus

Saat Bencana Yang Harus Pertama Diselamat Guru Adalah Murid

GTK, Jakarta - Lomba Karya Inovasi Pembelajaran Bagi Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal GTK, Kemendikbud pada hari ketiga, Jumat (29/11) diisi beberapa seminar.

Pada seminar ketiga mengangkat tema tentang Pendidikan Penanganan Situasi Bencana dengan menghadirkan narasumber dari Sekretariat Nasional (Seknas)  Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus,  Jam Jam Muzaki

Pada seminar ini para finalis yang berasal dari 25 provinsi ini diingatkan bahwa Indonesia merupakan negara yang rentan dengan bencana alam. Maka itu, para guru harus mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan saat menghadapi bencana alam.

Jam Jam mengatakan pada saat terjadi bencana para guru tidak hanya menyelamatkan diri sendiri. Akan tetapi juga bisa menyelematkan para peserta didiknya. Sebab mereka aset bangsa yang paling berharga.

"Jadi saat bencana datang guru harus juga menyelamatkan murid-muridnya," ujarnya.

Maka itu dia mengajak agar para guru harus mampu menciptakan sebuah  sekolah yang aman bencana. Sekolah tidak hanya memberikan fasilitas-fasiltas, tapi juga mensosialisasikan kepada para peserta didiknya apa yang harus dilakukan saat bencana tiba.

"Misalnya anak-anak diajarkan saat gempa bumi anak-anak cepat keluar dari bangunan sekolah. Atau kalau tidak sempat bisa anak-anak bersembunyi di kolom meja" ujarnya.

Edukasi seperti ini harus rutin dilakukan. Sehingga saat bencana alam tiba seluruh warga sekolah sudah terbiasa. "Kalau kurang disosialisasikan saat bencana datang akan bingung," ujarnya.

Menurutnya bencana alam datang secara tiba-tiba. Maka itu kita harus sentiasa siap mengantisipasinya.

X