GTK - Guru memegang peranan penting dalam dunia pendidikan era digital. Seorang guru tidak hanya bertugas untuk mendidik generasi yang akan datang, tetapi juga untuk membimbing dan membentuk karakter mereka. Sebagai figur yang menjadi contoh bagi siswa-siswanya, guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan sikap, nilai, dan perilaku positif.
Keberadaan guru tidak dapat digantikan oleh teknologi AI karena alasan mendasar; manusia memiliki kecerdasan emosional selain kecerdasan intelektual. Sementara itu, AI hanya dapat menganalisis data berdasarkan perintah yang diberikan.
Mengapa teknologi AI tidak dapat menggantikan sosok pengajar, ini dia jawabannya:
Mengajarkan cara berpikir kritis
Dalam memecahkan dan menyelesaikan sebuah permasalahan, biasanya akan melibatkan kemampuan berpikir kritis untuk menganalisis informasi, mengevaluasi, hingga membuat keputusan. Guru dapat membimbing atau mendidik murid-muridnya untuk mengembangkan kemampuan kognitif melalui aktivitas diskusi, memberikan pertanyaan yang kritis, dan aktivitas lainnya. Sedangkan teknologi AI, meskipun dapat menganalisis sejumlah besar data yang diberikan, tidak memiliki kemampuan pemikiran serta penalaran kritis yang telah dimiliki oleh manusia.
Membangun hubungan dan interaksi dengan murid
Teknologi AI bukanlah manusia. AI tidak dapat membangun hubungan atau interaksi. AI tidak dapat mengerti dan memahami apa yang sedang dibutuhkan oleh murid. AI tidak dapat membimbing murid untuk berpikir maju. AI tidak mengerti pembelajaran yang melibatkan interaksi sosial emosional dan kesehatan mental.
Berperan sebagai motivator
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam memotivasi murid untuk belajar dan membantu individu murid mengenali identitas mereka sebagai pembelajar, anggota masyarakat, calon pekerja, dan sebagai seorang manusia. Guru dapat membantu dan membimbing muridnya melalui interaksi langsung serta menjadi sosok teladan bagi muridnya.
Menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif
Teknologi AI tidak akan menggantikan inti pekerjaan guru dalam menciptakan pengalaman belajar yang positif. Memberi inspirasi dan memotivasi murid sembari membantu mereka untuk menemukan bakat serta minat murid. AI tidak dapat membangun hubungan dengan murid serta keluarganya. Hal lainnya yang tak bisa diberikan oleh AI adalah memastikan bahwa setiap individu murid adalah berharga, dan juga memastikan keselamatan fisik serta emosional setiap individu murid.
Memberikan feedback berkualitas pada hasil belajar murid
Salah satu tantangan yang sering dihadapi AI adalah dalam memberikan umpan balik atau feedback kepada murid, karena mengharuskan untuk memahami secara mendalam subjeknya. Kesulitan ini muncul dari terbatasnya kemampuan AI dalam memahami konteks yang lebih luas, menilai elemen yang subjektif, hingga mengenali kreativitas serta orisinalitas.
Mengenali kebutuhan dasar murid
Guru sering memiliki kesadaran terhadap kondisi yang dihadapi murid-muridnya. Guru dapat mengetahui murid-murid yang sedang kelaparan, mengalami kesulitan, atau sedang menghadapi hari yang buruk. Tentu saja untuk memiliki kesadaran ini, memerlukan pengalaman bertahun-tahun selama mengajar di kelas dan membuat sosok guru tidak dapat digantikan dalam memberikan pendekatan serta perhatian yang holistik kepada muridnya.
Merdeka Belajar
Peran Guru Tak Akan Digantikan oleh AI
- by Sekretariat GTK
- 16 Januari 2024
- 2337 Views