Merdeka Belajar

Mencetak Guru Profesional dari Lulusan PPG

GTK, Manado – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani memberikan penguatan kepada lulusan PPG Pra Jabatan tentang tantangan menjadi guru profesional bagi para lulusan PPG, Kamis (5/10) di Universitas Negeri Manado (UNIMA).

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani dalam sambutannya mengatakan, di Indonesia hanya 29 persen anak saja yang memiliki keyakinan untuk tumbuh atau memiliki growth mindset. Sementara 71 persen lainnya memiliki pola pikir fixed mindset atau tidak ada keinginan untuk belajar lebih. “Ini adalah sebuah masalah, dan kita harus melakukan sesuatu terhadap hal ini,” kata Nunuk Suryani.

Dirjen GTK menambahkan bahwa konsep Merdeka Belajar mengedepankan pendidikan yang berkualitas bagi indonesia. Merdeka Belajar atau dengan kata lainnya, emancipated learning memungkinkan  seluruh anak Indonesia berkesempatan mengenyam pendidikan setinggi mungkin. Dengan begitu, diharapkan 90 persen lulusan pendidikan tinggi memiliki kesempatan terserap ke dunia kerja. Sementara siswa yang kurang mampu secara ekonomi memiliki hak yang sama untuk belajar.

Nunuk Suryani mengatakan, peningkatan kinerja guru secara profesional juga harus dibarengi dengan perubahan pola pikir yang terus mendorong terciptanya generasi muda berprofil pelajar Pancasila. Menurutnya, sangat baik jika peserta didik yang lulus tidak hanya baik secara kemampuan kognitifnya melainkan juga harus mencerminkan Profil Pelajar Pancasila.

“Saat anak-anak kita lulus, harus menjadi individu yang berkarakter, menguasai kompetensi esensial, dan memiliki enam dimensi, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; mandiri; bergotong royong; bernalar kritis; dan kreatif,” jelasnya.

Nunuk Suryani berharap, guru-guru yang baru lahir ini sebagai generasi guru baru Indonesia. “Kami ingin guru profesional yang lahir, pembelajar sepanjang hayat, mampu mengembangkan rencana pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, serta mewujudkan profil pelajar Pancasila. Selain itu, mereka juga harus terampil dalam mengembangkan lingkungan belajar,” tegas Dirjen GTK.

Turut serta mendampingi Kunker ke Universitas Negeri Manado, yakni Kepala BGP Sulawesi Utara, Arianto Batara; Sesditjen GTK, Temu Ismail; Direktur Guru Dikdas, Rachmadi Widdiharto; Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Profesi Guru, Adhika Ganendra; Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Kasiman. (Penulis: Noel, Arif/Editor: Denty A.)

X