Dit. Guru Dikmen Diksus

Guru Harus Kreatif dan Inovatif dalam Membuat Media Pembelajaran

GTK, Jakarta –  Menghadirkan pembelajaran yang mudah dicerna dan dipelajari oleh peserta didik terus diupayakan oleh Guru SLBN Tamansari Kota Tasikmalaya, Rahmat Syafii. Berkat kerja kerasnya akhirnya dia terpilih menjadi salah satu peserta  yang mewakili Provinsi Jawa Barat pada ajang Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2019 pada kategori lomba Guru SMPLB Kreativitas.

Pada ajang ini  dia mengangkat tema “Penggunaan Media Runthink Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Tunagrahita Kelas VII SMPLB Pada Penyelesaian Soal Cerita Matematika di SLBN Tamansari Kota Tasikmalaya”. Media yang telah dia gunakan ini memberikan manfaat yang besar terhadap perubahan anak.

Pria lulusan S2 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jurusan Pendidikan Kebutuhan Khusus ini menjelaskan bahwa anak tunagrahita sangat sulit sekali menerjemahkan hal-hal yang bersifat abstrak.  Maka itu, media yang dia buat ini untuk menjembatani proses berpikir anak tersebut menjadi konkret.

“Penggunaan Media Runthink Learning ini sebagai proses dimana anak bisa langsung terjun dalam pembelajaran sehinggga memudahkan anak untuk menyelesaikan pembelajaran matematika, terutama soal cerita matematika,” ujarnya usai mempresentasikan hasil penelitian di Century Park Hotel, Senayan, Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Guru di SLBN Tamansari Kota Tasikmalaya menjelaskan media pembelajaran yang digunakan memberikan manfaat yang nyata dalam proses pembelajaran. Menurutnya sebelum adanya media tersebut peserta didik merasa kesulitan untuk menerjemahkan soal cerita matematika, dikarenakan soal-soal tersebut bersifat abstrak.

“Mereka sudah memiliki kemampuan membaca sederhana, berhitung sederhana. Inilah yang  menjadi dasar saya membuat penelitian, karena tugas guru memfasilitasi bagaimana caranya pembelajaran itu mudah, cepat, dan bermanfaat,” jelasnya.

Baginya setiap peserta didik menaruh harapan besar kepada guru. Maka itu, dia terus berupaya mewujudkan harapan para peserta didik dengan menghadirkan pembelajaran yang  mudah dicerna dan dipelajari. Apalagi yang dihadapi merupakan anak-anak tunagrahita yang memiliki karakteristik cara berpikirnya sederhana, dan memiliki IQ di bawah rata-rata dari anak normal.

“Guru memiliki peran utama membentuk karakteristik anak agar meningkat kemampuan belajar, meningkat motivasi belajarnya, meningkatkan semuanya guru harus kreatif dan inovatif dalam membuat media sehingga media ini guna manfaatnya besar sekali dalam perkembangan kemampuan anak,” tutupnya.

X