Merdeka Belajar

Apresiasi Bagi GTK Kab. Parigi Moutong, Komitmen Pemda Muliakan Peran Motor Penggerak Pendidikan

GTK - Di Bulan Merdeka Belajar ini, semangat dalam mengapresiasi para guru dan tenaga kependidikan (GTK) terasa hingga jauh ke Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Palu. Merdeka Belajar yang kini sudah menjadi sebuah gerakan besar di mana guru bertindak sebagai motor penggeraknya, mendapat sorotan yang luar biasa di Bumi Parigita, sebutan untuk kabupaten Parigi Moutong.

Penghargaan bagi para pendidik dan tenaga kependidikan tergambar jelas melalui kemeriahan acara yang bertajuk Penganugerahan Apresiasi Mahakarya Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2024. Acara yang diselenggarakan di Gedung Aula Kantor Bupati Parigi Moutong pada Selasa (28/5) ini, digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sekretaris Daerah, serta Balai Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Tengah.  Para guru yang menjadi nominasi hadir berpakaian adat dari berbagai daerah. Mereka begitu antusias untuk menjadi bagian dari kemeriahan pada malam itu. 

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani, mengapresiasi acara ini. Hal tersebut menurutnya menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam memperhatikan perjuangan guru sebagai motor pendidikan dalam melahirkan SDM yang berkualitas.

“Ini adalah praktik baik pemerintah daerah (Pemda) dan pemangku kepentingan dalam berbagi peran secara aktif bersama-sama membangun kualitas pendidikan. Semoga praktik baik ini bisa dipublikasikan secara luas dan menjadi motivasi bagi daerah lain untuk terus berdedikasi melakukan pembelajaran yang inovatif dan inspiratif. Teruslah muliakan guru,” ujarnya pada Selasa (28/5).

Pada kesempatan ini, Dirjen GTK juga menyatakan dukungan Kemendikbudristek dalam memberikan ruang kepada guru untuk menginovasikan pembelajarannya. Dengan demikian potensi siswa dapat tergali secara maksimal untuk menunjang pengembangan potensinya di masa depan. 

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong, Sunarti mengatakan, Apresiasi Mahakarya GTK diselenggarakan sebagai selebrasi atas capaian guru dan tenaga kependidikan yang telah bekerja keras melahirkan inovasi dan berdedikasi dalam menjalankan tugas. “Kami yakin dan percaya bahwa kita semua hadir di sini sebagai pembuktian bahwa profesi guru layak diberi apresiasi dan kita pun sepakat bahwa profesi guru tak akan tergantikan oleh teknologi apapun,” tuturnya.

Mengangkat tema “Selaraskan Langkah, Wujudkan Merdeka Belajar di Kabupaten Parigi Moutong”, tahun ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong memberikan penghargaan untuk tiga kategori utama, yakni GTK Inovatif, GTK Dedikatif dan GTK Inspiratif. Untuk dua kategori lainnya yakni GTK Inovatif dan GTK Dedikatif, dilaksanakan dengan pola kompetisi. Sedangkan untuk GTK Inspiratif dilaksanakan melalui pemilihan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong.

Proses seleksi Mahakarya GTK ini dilaksanakan secara bertahap mulai dari proses sosialisasi dan seleksi aksi nyata yang dituangkan guru dalam bentuk naskah dan video. Dengan kata lain, apresiasi Mahakarya GTK yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Parigi Moutong ini merupakan replikasi dari apresiasi GTK yang dilaksanakan Kemendikbudristek setiap tahunnya.

Acara ini kata Sunarti, bertujuan untuk menghargai jerih payah, usaha dan kegiatan tak kenal lelah yang telah dilakukan GTK di kabupaten ini dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Kabupaten Parigi Moutong  sebagian besar berada di daerah pegunungan dan beberapa satuan pendidikan berada di daerah terpencil dan sulit terjangkau oleh alat transportasi. Perjuangan GTK tidaklah mudah dalam meningkatkan sumber daya manusia di Parigi Moutong,” ungkapnya.

Sunarti berharap, pemberian apresiasi ini bisa memantik motivasi para GTK untuk terus melangkah maju dan berkarya. Sebagaimana sebuah kutipan, ”A Teacher’s Influence goes beyond the classroom” artinya Anda semua sebagai pemenang memiliki dampak yang besar bagi peserta didik. Bukan hanya di dalam kelas, namun juga di luar kelas sebagai contoh dan teladan yang dilihat oleh generasi muda negeri ini. Congratulation  for you achievement.  Semoga Bapak/Ibu GTK akan terus bersinar dan berkarya tanpa henti,” ujarnya mengakhiri pidato.

Sementara itu, Penjabat (Pj.) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnold, menyatakan bahwa pihaknya mendukung upaya pemartabatan peran guru sebagai ujung tombak pembelajaran. “Hal ini sebagai wujud keseriusan kami dalam menghargai dedikasi GTK atas upaya mereka mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas,” ungkapnya.

Menurutnya, Merdeka Belajar bukan hanya slogan tapi sebuah visi dalam mentransformasikan pendidikan yang inklusif bagi terciptanya generasi muda masa depan yang bernalar kritis, berkebinekaan global, kreatif, dan inovatif. “Semua pencapaian dan praktik baik yang telah disaksikan malam ini adalah bukti bahwa pendidikan di Kabupaten Parigi Moutong tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi wahana untuk tumbuh dan berkembang. Saya berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi semua untuk terus bekerja keras dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik,” pungkasnya. *** (Penulis: Denty A./Editor: Tim Ditjen GTK)

X