Dit. Guru PAUD Dikmas

Untuk Kreativitas Yang Lebih, Guru PAUD Harus Aware Dengan Perkembangan Teknologi

GTK, Jakarta – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai memotivasi seluruh guru di Indonesia untuk bersiap menyambut Revolusi Industri 4.0. Untuk itu, para guru harus sejak dini mulai “aware” dengan perkembangan teknologi dan terus mempelajarinya.

Terkhusus para guru PAUD yang memang dituntut lebih. Pasalnya, guru PAUD adalah agen perubahan yang paling mendasar sebagai pendidik karakter anak. Oleh karena itu, guru PAUD harus sangat sadar dan menerima perkembangan teknologi yang ada saat ini.

Hal tersebut dikatakan oleh salah satu dewan juri lomba Cerita Bergambar Anak Usia Dini yang diadakan oleh Direktoran Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (DitPGTK) PAUD dan Dikmas, Angga Priatna. Menurut Angga, sudah saatnya guru PAUD di era Revolusi Industri ini mengemas cerita, dongeng dan lagu dengan memanfaatkan teknologi.

“Mengharap sekali guru PAUD agar aware masalah teknologi, terutama smart intelegent dengan masa-masa smart produk revolusi industri 4.0. kita sudah masuk kesana dan ini tidak bisa ditolak. Segala kebutuhan dari bangun tidur dan tidur lagi tidak lepas dari itu. Kesejahteraan guru Paud juga bisa lebih naik lagi, mengharapkan dengan ada smart produk, tidak semata untuk mengikuti tapi bukan peluang penghasilan tambahan,” tutur Angga.

Peserta lomba menggambar saat ini menurut Angga sudah sangat baik sekali. Bahkan dari sekitar 120 lebih finalis yang mengajukan cerita bergambar mereka, dewan juri sangat susah untuk menilai. Karena memang semaunya sangat baik dan mengisnpirasi.

“Tapi tetap kita pilih pada akhirnya 20 peserta untuk mengikuti lomba di tingkat nasional ini,” kata Angga.

Melihat dari karya, para guru memang telah memanfaatkan teknologi dengan baik, yaitu internet. Hanya saja memang dalam membuat cerita bergambar butuh belajar lebih. Akan tetapi, Angga tetap sangat mengapresiasi serta bangga kepada para guru karena sangat kreatif dan mau berusaha untuk mencapai puncak hingga tingkat nasional ini.

“Guru-guru yang mengikuti lomba ini adalah agen perubahan yang luar biasa. Mereka harus menjadi agen Kemendikbud untuk membuka wawasan dan jalan guru lainnya di daerah untuk tumbuh dan berkembang dengan kreatifitas dan didukung oleh teknologi saat ini,” katanya.

X