Dit. Guru PAUD Dikmas

Semangat Berdedikasi di Daerah Khusus

GTK, Pangkalpinang – Sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 32 ayat 2, pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat terpencil, mengalami bencana alam, bencana sosial dan tidak mampu dari segi ekonomi.

Hal tersebut masuk dalam salah satu program prioritas Nawacita ke-3 Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran. Caranya dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Termasuk di dalamnya membangun pendidikan di daerah 3T, sehingga para pendidik dapat mendidik anak bangsa.

Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2019 dihelat di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung pada 23 s.d. 28 Juni 2019. Apresiasi tersebut menyertakan kategori daerah khusus yang mencakup Pendidik PAUD Daerah Khusus, Tenaga Kependidikan PAUD Daerah Khusus, Pendidik Dikmas Daerah Khusus, Tenaga Kependidikan Dikmas Daerah Khusus.

“Berdedikasi mereka yang berasal dari daerah-daerah khusus, daerah yang tertinggal, daerah yang mengalami banyak kesulitan – entah itu dalam aspek transportasi, komunikasi, jarak, atau pun kesulitan-kesulitan yang lain,” kata juri Pendidik dan Pengelola Dikmas Daerah Khusus,  Widya Ayu Puspita di Sahid Bangka Hotel, Selasa (25/6/2019).

“Karena daerah khusus, mereka sangat unik dengan kekhasan masing-masing. Kemudian dengan tampilan mereka yang sangat beragam. Kami sangat berharap kami benar-benar menemukan para pejuang tangguh dari daerah-daerah yang khusus yang ada di wilayah Indonesia untuk di bidang Dikmas maupun di bidang PAUD yang secara spesifik mereka adalah pendidik dan tenaga kependidikan,” ujar Widya Ayu Puspita yang berkpirah di BP-PAUD & Dikmas Jawa Timur.

Dengan ragam tantangan tersebut, maka para pendidik di daerah khusus telah tertempa karakternya melalui kerja dan karya nyata.

“Saya melihat teman-teman ini luar biasa. Mereka menghadapi peserta didik yang sangat bervariasi, terutama untuk yang pendidikan masyarakat, rentang usianya luar biasa. Ini tantangan tersendiri untuk mereka, baik dalam pengembangan strategi pembelajaran, pengelolaan lembaga, maupun dalam membangun karakter mereka sehingga mereka yang ada di daerah khusus benar-benar memiliki karakter mulia sebagaimana yang kita harapkan. Saya melihat itu dari perjuangan baik pendidik maupun tenaga kependidikan di bidang PAUD atau pun Dikmas,” tutup Widya.

X