Dit. Guru PAUD Dikmas

Mempersiapkan Generasi Emas Indonesia 2045

GTK, Pangkalpinang – Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2019 dihelat di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung pada 23 s.d. 28 Juni 2019. Untuk Upacara Pembukaan Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi dan Berdedikasi Tahun 2019 berlangsung di Alun-alun Taman Merdeka, Senin (24/6/2019). Memberikan sambutan pada Upacara Pembukaan yaitu Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Supriano. Dalam kesempatan tersebut Supriano membahas tentang bonus demografi.

“Sejalan dengan rencana pemerintah dalam rangka peningkatan sumber daya manusia serta tantangan-tantangan baik secara internal maupun eksternal, ada beberapa hal yang menjadi catatan kita. Yang pertama tentang bonus demografi yang luar biasa. Bangsa ini bersyukur kepada Allah SWT, di saat negara lain kekurangan penduduk, justru Indonesia berkah dengan jumlah penduduk yang cukup banyak,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Supriano di Alun-alun Taman Merdeka, Senin (24/6/2019).

Supriano juga menyinggung tentang upaya mempersiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045.

“Di samping itu pun tantangan-tantangan yang sekarang lagi ramai tentang revolusi industri keempat dan bahkan ada tantangan bagaimana mempersiapkan sumber daya manusia menjelang Indonesia merdeka 100 tahun dan juga ada analisis bahwa perekonomian tahun 2050 nanti akan dikuasai oleh Cina, Amerika Serikat, India, dan keempat adalah Indonesia,” terang Supriano di hadapan peserta Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2019.

“Nah ketika tantangan-tantangan ini ada, tentunya peran tenaga kependidikan PAUD ini mempunyai langkah yang sangat tepat karena kalau kita hitung Indonesia merdeka 100 tahun, tahun 2045 berarti banyak anak-anak atau pemuda pada saat itu berumur 26 tahun. Dan ketika ekonomi dikuasai Indonesia pada tahun 2050, tentunya banyak penduduk yang terhitung 31 tahun. Nah kalau kita menyambut dari dua hal ini tentunya anak-anak yang sekarang kita bina, anak-anak yang di tangan bapak, ibu sekalian dan anak-anak yang dibina di PAUD maupun Dikmas justru merekalah yang akan menghadapi persaingan itu,” tambah Supriano.

Mempersiapkan peserta didik sejak usia dini dengan keterampilan abad 21 yaitu 4C (Creativity, Communication, Critical Thinking, Collaboration) penting adanya.

“Nah kalau ini tidak kita siapkan dengan baik tentunya akan menjadi beban bagi bangsa Indonesia. Tetapi kalau ini kita siapkan sejak dini, tentunya ini akan menjadi aset luar biasa. Itulah peran PAUD sangat penting karena kita bicara pendidikan tidak bisa hanya masuk kepada tingkat formal, tetapi tingkat PAUD pun bahkan dalam kandungan pun itu mempunyai peran yang sangat penting,” ujar Supriano.

“Itulah kenapa kami memberikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh tenaga kependidikan PAUD dan Dikmas. Kami merasa optimis kalau nanti tantangan di abad 21 ini harus berpikir kritis, anak-anak harus mempunyai komunikasi yang baik, anak-anak bisa bekerja sama yang baik dan kreativitas, inovasi. Dan tentu saja dengan karakter yang baik. Kalau dilihat dari yang tadi disajikan oleh para tenaga kependidikan, mereka memiliki kreativitas yang luar biasa. Kalau guru atau peserta didiknya dibina oleh tenaga kependidikan macam bapak, ibu yang tadi, insya Allah Indonesia bisa bersaing untuk nantinya menghadapi persaingan abad 21,” ungkap Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Supriano.

X