Dit. Guru PAUD Dikmas

Karya Pop Up Guru PAUD Sampai Ke Tingkat Nasional

HGN, Jakarta - “Siapa yang menanam, pasti dia yang akan menuai”. Pepatah ini memang menggambarkan guru-guru yang telah sampai di tingkat nasional mengikuti lomba Cerita Bergambar yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Pembinaan GTK PAUD dan Pendidikan Masyarakat. Pasalnya, karya cerita bergambar yang telah mereka ciptakan dengan susah payah dapat dipertandingkan di tingkat nasional.

Seperti yang dikatakan oleh salah satu guru di TK Al Mukhlisin, Rejang Lebong, Bengkulu, Rika Arisandhi yang telah berhasil mengembirakan anak didiknya lewat buku Pop Up karyanya sendiri.

Dari kreativitas serta kemauan yang tinggi, Rika bukan hanya berhasil membahagiakan anak-anak didiknya, karyanya tersebut kini telah sampai hingga tingkat nasional di ajang Lomba Cerita Bergambar Anak Usia Dini.

Diceritakan Rika, awal mula dia bisa sampai ke Jakarta karena postingan di media sosial tentang adanya lomba Cerita Bergambar yang di adakan oleh Kemendikbud. Melihat postingan tersebut, tidak perlu waktu lama, Rika langsung mendaftarkan karyanya dan meminta rekomendasi ke Dinas Pendidikan setempat.

“Kebetulan ada lomba cergam yang di share oleh teman, saya ikut, minta rekomendasi dengan Dinas pendidikan, dan dinas mendukung karena ini sangat bagus,” cerita Rika.

Rika mengaku mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan Rejang Lebong. Mendapatkan dukungan dari semua pihak tidak membuat Rika menjadi sombong, Rika mengaku terus berdoa agar karyanya dapat terpilih sebagai 20 karya terbaik untuk dipertandingkan di Jakarta.

“Dan alhamdulillah, karya saya masuk, itu saya langsung meneteskan air mata. Ini semua karena anak-anak didik saya. Kalau tidak ada mereka, saya tidak akan membuat Pop Up ini,” tutur Rika.

Setelah sampai di Jakarta dan mengikuti rangkaian kegiatan yang ada, Rika mengaku sangat senang karena banyak sekali ilmu dan pengalaman yang didapat. Selain itu, karyanya pun di puji banyak pihak, termasuk oleh 3 orang dewan juri.

Saat mengikuti perlombaan, Rika mengatakan Cergam yang dibuatnya berjudul “Liburan Seru bersama Umar dan Kakak”. Cergam ini mengisahkan sosok Umar dan Kakak yang berlibur ke rumah Paman di Bengkulu.

“Nah, saat diperjalanan mobil yang ditumpangi mogok, jadi kakak mengajak Umar jalan kaki. Saat jalan bersama kakak, mereka banyak sekali menemukan hewan dan tumbuhan khas Bengkulu, mulai dari monyet, bunga bangkai hingga beruang madu khas Bengkulu yang hampir punah. Cergam saya initinya mengajarkan anak-anak untuk menjaga alam, melestarikan flora dan fauna, khususnya di Bengkulu,” kata Rika.

Rika mengaku sangat bangga dapat mengikuti kegiatan yang ditaja oleh Kemendikbud tersebut. Dia berharap kegiatan seperti ini dapat dipertahankan setiap tahunnya. Karena kegiatan seperti ini dapat memacu kreativitas guru mencari berbagai cara untuk memberikan pendidikan karakter kepada anak. Selain itu kegiatan ini membuka ruang bagi guru PAUD dan TK untuk menyalurkan kreativitas dan pokok pikiran yang salam ini hanya disampaikan di kelas.

Senada juga dikatakan oleh Ahmad Miqael Kamil yang mengajar di KB Aisyiyah Getas Pejaten Jati Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Cerita bergambarnya yang berjudul “Ibu Ku Pahlawan Ku” pun masuk nominasi hingga tingkat nasional.

Kamil mengaku sangat senang karyanya yang dulunya hanya diciptakan sebagai karya untuk anak-anak kini akhirnya sampai ke Jakarta dan dibaca oleh banyak orang.

“Sangat bangga tentunya, ‘Ibu Ku Adalah Pahlawan Ku” benar-benar membawa saya hingga tingkat nasional ini. Sungguh luar biasa memang jasa ibu,” kata Kamil.

X