Organisasi Penggerak

Cerdas Berliterasi melalui TOMEDO

GTK, Jakarta – Program Organisasi Penggerak adalah program pemberdayaan masyarakat secara masif melalui dukungan pemerintah untuk peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah berdasarkan model-model pelatihan yang sudah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Dompet Dhuafa menjadi salah satu organisasi masyarakat (ormas) yang bergabung dalam Program Organisasi Penggerak.

“Lewat konsep Merdeka Belajar, Kemendikbudristek meluncurkan Program Organisasi Penggerak, menggandeng berbagai macam organisasi masyarakat untuk sama-sama bergerak. Berjuang, meningkatkan, membangun kualitas pendidikan Indonesia,” kata Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan Muhammad Syafi’ie el-Bantanie.

“Program Sekolah Literasi Indonesia menyajikan Fun Reading Activities dalam aktivitas pembelajaran. Fun Reading Activities ini adalah bagaimana seorang guru mampu membangkitkan semangat membaca anak-anak lewat membaca lantang,” lanjutnya.

Pada Seminar Sehari Gotong Royong Memajukan Pendidikan Melalui Program Organisasi Penggerak, Syafi’ie juga menjelaskan tentang Fun Literacy Activities.

“Agar semangat membaca itu juga kemudian semakin tumbuh lewat aktivitas-aktivitas literasi yang menyenangkan,” ucapnya.

Kegiatan literasi dapat dilakukan secara menyenangkan. Maka salah satu aktivitas yang dilakukan adalah Topeng Media Dongeng (TOMEDO):

>> Anak-anak diminta untuk bercerita di depan kelas, di depan teman-temannya.

>> Untuk mitigasi rasa malu dan tidak percaya diri dari anak, maka anak-anak membuat topeng, lalu kemudian topeng itu dikenakan, tergantung dari isi cerita yang akan dibacakan.

>> Siapa tokohnya, kemudian dibuat topengnya lalu anak-anak kemudian bercerita dengan bahasa mereka, dengan cara pandang mereka terhadap cerita.

“Ini akan melatih bagaimana anak-anak mampu mengomunikasikan, mengartikulasikan gagasannya secara verbal di depan kelas kepada teman-teman mereka,” jelas Syafi’ie.

Lalu dibentuk juga komunitas orang tua cinta literasi. Komunitas tersebut untuk berbagi praktik baik membiasakan membangun budaya literasi di rumah.

Satuan pendidikan yang menjadi sasaran dari program ini pun merasakan dampak positif dari Program Organisasi Penggerak.

“Menambah lagi wawasan ataupun keilmuan bagi warga sekolah SDN Waringin. Lebih meningkat lagi dalam bidang literasi,” ujar kepala sekolah SDN Waringin Adang Suhendar.

“Banyak sekali manfaat yang telah kami rasakan selama kami mengikuti program ini, khususnya dalam peningkatan kegiatan literasi di sekolah,” ucap guru SDN Waringin Sri Rahmawari.

“Saya sangat senang mengikuti kegiatan literasi di sekolah. Itu membuat saya tambah bersemangat untuk ke sekolah,” kata murid SDN Waringin Sindy Claudia.

X