Merdeka Belajar

Pelaksanaan AN 2022 Jenjang Dikdasmen Berlangsung Lancar, Sejumlah Praktik Baik di Berbagai Daerah

GTK - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia, salah satunya melalui kebijakan Asesmen Nasional (AN). AN merupakan evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk memetakan mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dengan menggunakan asesmen kompetensi minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar.

Pada 19—20 September 2022, ANBK untuk jenjang SMP/MTs/Paket B/PKPPS Wustha dan sederajat serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. Kepala Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik), Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemendikbudristek, Asrijanty yang hadir menyampaikan pada para peserta ANBK di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, “Kami berharap AN, khususnya AKM, dapat mendorong pembelajaran yang mengukur penalaran siswa, bukan sekadar hafalan. Siswa menjadi terbiasa dengan teks/wacana berisi permasalahan kontekstual, sehingga mereka bernalar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” urai Asrijanty kepada peserta ANBK di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, (20/9/2022). Tak ketinggalan, antarpeserta juga saling berbagi praktik baik seputar pelaksanaan AN.

Pada kesempatan berbeda, Asrijanty juga berharap AN dapat mendorong guru memberikan pembelajaran yang sesuai dengan konteks kehidupan nyata dalam mata pelajaran apapun.

“Sehingga ketika siswa lulus nanti, mereka telah memiliki bekal bernalar yang baik, terbiasa memecahkan masalah kompleks, dan siap menghadapi kehidupan nyata dengan perubahan dan tantangan yang semakin besar,” tekan Asrijanty di Jakarta, (28/9/2022).

AN diikuti oleh satuan pendidikan, satuan pendidikan kerja sama (SPK), serta Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang terdaftar dalam Dapodik atau EMIS dan memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang valid. Peserta AN adalah kepala satuan pendidikan, seluruh pendidik, peserta didik kelas 5, 8, dan 11 yang dipilih secara acak sebagai sampel, serta peserta didik SILN yang terpilih sebagai sampel hanya pada sekolah induk.

Pelaksanaan ANBK di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara

Praktik baik diungkapkan oleh penanggung jawab tim teknis ANBK Kabupaten Halmahera Utara, Jaky Palpialy, menjelaskan lancarnya pelaksanaan ANBK di Kabupaten Halmahera Utara.

“Secara umum ANBK di Kabupaten Halmahera Utara berjalan lancar, baik Gelombang I, II, atau III. Akses internet kadang menjadi kendala yang sering kami hadapi. Namun, koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah membuat tantangan pelaksanaan ANBK bisa dihadapi dengan baik. Jika kami menemukan masalah teknis, kami sudah tahu jalur yang harus kami tempuh,” ujar Jaky.

Jaky lantas berharap pelaksanaan ANBK jenjang SD/MI/SDLB/Paket A/Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) Ula di Kabupaten Halmahera Utara pada Oktober dan November mendatang kiranya berjalan lancar. Selain itu, ia menekankan beberapa hal penting seperti bimbingan teknis untuk para teknisi dan proktor serta koordinasi yang harus dibina dengan baik termasuk berbagi praktik baik antarpihak-pihak terkait demi kelancaran ANBK 2022.

Sementara itu, Kepala SMP Alkhairat Tobelo, M. Syahril Ali menyampaikan bahwa pelaksanaan ANBK di sekolahnya secara umum berjalan dengan lancar. “Beberapa sekolah di sekitar kami bergotong royong untuk saling berbagi pinjam komputer jinjing sebagai alat untuk melakukan Asesmen Nasional,” cerita M. Syahril.

Siswi Kelas 8 SMP Manggala Perkasa, Joveline Manuella Ewy, membagikan kesannya mengikuti ANBK 2022. “Saya gugup karena baru pertama kali melakukan AN. Tapi, rasanya antusias (excited) karena ikut membantu sekolah untuk melakukan perbaikan pembelajaran,” kisah Joveline.

Pelaksanaan ANBK di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo

Pada kesempatan berbeda, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pohuwato, Ikbar A.T. Salam, menjelaskan pelaksanaan ANBK yang berjalan lancar di Kabupaten Pohuwato. Ikbar mengatakan bahwa AN berjalan dengan baik walaupun di sebagian satuan pendidikan terkendala jaringan internet dan pasokan listrik. “Kami sudah membentuk tim khusus untuk AN. Sebagian besar satuan pendidikan menjalankan AN secara semi daring untuk meminimalisir kendala teknis. Kami juga bergotong royong dengan pihak terkait, misalnya para orang tua/wali dan PT  PLN, agar AN berjalan lancar," terangnya.

Ikbar kemudian menjelaskan pentingnya AN. Dikatakan bahwa hasil AN dapat memberikan gambaran bagaimana pendidikan di daerah yang selama ini dikelola dan ditangani. Inilah yang menurut Ikbar menjadi refleksi dari tujuan pendidikan nasional itu sendiri. Oleh karena itu, saya berharap hasil AN dapat lebih cepat diterima daerah untuk membantu kami melakukan perencanaan pembangunan.

Sementara itu, Siswa Kelas 8 MTs Hidayatullah, Ibrahim Tauhid Bagou, menceritakan pengalamannya melaksanakan ANBK. “Saya takut dan ragu awalnya karena baru pertama kali menggunakan komputer dan mengikuti AN. Soal AN tidak terlalu susah, walau ada juga soal yang susah menurut saya. Sekolah banyak memberikan motivasi dan melatih kami menggunakan komputer agar kami dapat melaksanakan AN dengan baik,” ungkap Ibrahim.

Petugas yang menangani aspek teknis aplikasi pelaksanaan Asesmen Nasional (Proktor) SMP Negeri 1 Marisa, Almuzhir Sigar menyampaikan bahwa SMPN 1 Marisa memilih metode ANBK semi daring untuk menyesuaikan kapasitas internet yang tidak begitu stabil. “Pengalaman kami melaksanakan ANBK dengan metode semi daring di tahun 2021 hanya mengalami sedikit masalah. Tantangan itu pun mampu kami atasi dengan baik dan cepat,” tambah Almuzhir.

Sedangkan, Vony Buluati, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Paguat, menjelaskan bahwa para orang tua/wali sempat bertanya mengapa hanya siswa Kelas 8 saja yang ikut sebagai peserta ANBK. Mereka justru berharap seluruh anak mereka bisa mengikuti ANBK. Vony kemudian mengungkapkan kendala yang sekolahnya hadapi, “Untuk pelaksanaan ANBK, kami sudah berkoordinasi langsung dengan PLN agar ANBK dapat berjalan lancar,” tuturnya seraya menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan ANBK kali ini, pihaknya berkoordinasi dengan PLN pusat di Marisa dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pohuwato.

“Secara umum pelaksanaan AN di seluruh Indonesia berjalan dengan lancar. Kami mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan AN ini. Kami juga mendorong satuan pendidikan untuk menyelesaikan pengisian survei lingkungan belajar sebagai bagian dari pelaksanaan AN agar mendapatkan hasil yang komprehensif yang dapat digunakan sebagai rujukan  refleksi satuan pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran,” tutup Asrijanty.

X