GTK - Video pembelajaran merupakan media yang digunakan untuk keperlan kegiatan mengajar baik dalam konteks pendidikan formal, informasl, maupn nonformal.
Hal ini disampaikan oleh Eva Yusnita Penggerak Komunitas Belajar pada Webinar Seri Semarak Tahun Ajaran Baru : Media Pembelajaran Berbasis Video Animasi, Selasa (4/7), yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI.
“Video pembelajaran merupakan pilihan bagi guru untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar baik dalam konteks pendidikan formal, informal, maupun nonformal,” ungkap Guru SMAN 2 Pamekasan ini.
Kemudian Eva menjelaskan bahwa banyak manfaat yang bisa diambil dari video pembelajaran. Manfaat ini tidak hanya dirasakan oleh sang guru tetapi juga para siswa. Di antara manfaat tersebut adalah dapat diakses kapanpun dan dimanapun oleh murid.
“Manfaat dari video pembelajaran, dapat diakses kapan pun dan di mana pun oleh murid, penyampaian materi lebih menarik, baik dari sisi visual maupun suara, tentunya dapat diputar kembali oleh murid, dan video dapat dipercepat atau diperlambat untuk para siswa dapat mengerti materi yang ada di dalam video lebih baik lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak yang dapat menjadi faktor penentu bahwa video pembelajaran itu menarik atau tidak. Misalkan dari segi durasi, karena video dengan durasi panjang tentu akan membuat penonton merasa bosan.
“Banyak hal penentu bahwa video itu akan menarik atau tidak. Ciri-ciri video pembelajaran yang menarik di antaranya itu audio dapat terdengar dengan jelas, pemilihan font juga harus tepat, isi video terfokus, serta durasi yang singkat,” ucapnya.
Terakhir, Eva memberikan tips bagaimana tahapan pembuatan video pembelajaran agar lebih mudah.
“Tahapan membuat video pembelajaran yang pertama adalah menentukan tujuan pembelajaran, kemudian membuat garis besar atau ringkasan video, setelahnya menyiapkan lingkungan dan peralatan yang dibutuhkan, perekaman video, dan terakhir penyuntingan dan publikasi,” tutupnya.
.png){kind=logo}
