Pendidikan Guru Penggerak Ciptakan Perubahan Sekolah
Ramli pertama kali mengetahui tentang Pendidikan Guru Penggerak (PGP) melalui media sosial.
Ramli pertama kali mengetahui tentang Pendidikan Guru Penggerak (PGP) melalui media sosial.
Dewi Soraya merupakan Guru Penggerak Angkatan 5. Saat ini ia menjadi Kepala Sekolah SD Inpres Tangkou, Kab. Mamuju, Sulawesi Barat. Ia diangkat sebagai kepala sekolah ketika masih menjalani Pendidikan Guru Penggerak, November 2022.
Program PGP merupakan salah satu kebijakan prioritas yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang akan diterima oleh para peserta didik.
Ditjen GTK melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Utara dalam rangka mendorong optimalisasi berbagai program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, telah menutup secara resmi pelaksanaan Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 7, pada Kamis, (3/8/2023) lalu.
Setditjen GTK Kemendikbudristek melakukan Advokasi Pengangkatan Kepala Sekolah dari Guru Penggerak, sesuai Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.
Nunuk Suryani, menutup secara resmi pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-6, Rabu (31/5/2023).
Kemendikbudristek sejak tahun 2022 berupaya menyiapkan bibit-bibit pemimpin di dunia pendidikan melalui Program Guru Penggerak (PGP).
Kemendikbudristek melalui Dit. PPG, Ditjen GTK, melakukan advokasi guna mengakselerasi kebijakan pengangkatan Guru Penggerak menjadi kepala sekolah.
Acara workshop Program Pendidikan Guru Penggerak dan Implementasi Permendikbudristek No. 40 Tahun 2021 yang dilaksanakan di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta (17/5).