Dit, Guru Dikdas

Sinergi Kemdikbud dan TNI AD untuk Menghadirkan Pendidikan di Daerah 3T

GTK - Bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan TNI AD Mengajar dilakukan di Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur. Para personel TNI AD Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati memberikan materi penguatan pendidikan karakter, bela negara, calistung, kecakapan hidup, dan kepanduan kepada peserta didik di SDN 001 Ujoh Bilang, SDN 005 Batu Majang, dan SMPN 4 Long Bagun.

Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama pada tanggal 27 Februari 2019 antara Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud, Supriano dengan Asisten Teritorial KASAD, Mayjen Bakti Agus Fadjari tentang Penguatan Kompetensi dalam Proses Pembelajaran di Kelas Kepada Personel TNI AD pada Satuan Pendidikan di Daerah 3T. Ada pun sejumlah personel TNI AD Batalyon Infanteri 600/Raider dan Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati pada 11 s.d. 14 Maret 2019 telah mendapatkan bimtek selama 40 jam dari para widyaiswara dan dosen-dosen yang berpengalaman dan terlatih di bidangnya.

“Tujuan program monitoring evaluasi dan bimbingan teknis merupakan tindak lanjut dari program TNI AD mengajar bekerja sama dengan Kemendikbud. Dalam hal ini pelaksanaan atau aplikasi mengajar di lapangan di kabupaten Mahakam Ulu, baik dari pemda,  pihak sekolah, dan TNI AD akan kami evaluasi dan kita berikan bimbingan teknis belajar mengajar di perbatasan.  Ke depannya TNI AD mengajar akan berlanjut untuk mengembangkan anak didik di daerah perbatasan,” kata perwakilan pihak Kemendikbud, Himawan Prasongko di Aula BP4D Kabupaten Mahakam Ulu, Kamis (10/10/2019).

Sementara itu Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh dalam sambutannya mengharapkan program TNI AD Mengajar dapat terus berlanjut.  “Kehadiran Satgas Pamtas sangat berarti dalam mengamankan wilayah perbatasan sehingga tercipta rasa aman untuk kami.   Selain itu kegiatan TNI mengajar juga sangat membantu kami dalam mendidik dan memupuk semangat patriotisme para pelajar dan anak didik sekolah di kabupaten Mahakam Ulu.  Kami berharap kegiatan ini berjalan secara berlanjut ke depannya, baik Satgas Pamtas yang sekarang maupun yang berikutnya. Sehingga harapan kami anak didik di kabupaten Mahakam Ulu ini dapat menikmati pendidikan dan meningkatkan kualitas anak didik di Mahakam Ulu,” asa dari Bonifasius.

Sedangkan Letkol Inf Taufik Ismail selaku Dansatgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM meminta masukan serta evaluasi atas pelaksanaan tugas pamtas maupun pelaksanaan belajar mengajar di perbatasan.

Ada pun Brigjen TNI Anang Dwitono yang merupakan Staf Ahli KASAD mengatakan, Satgas Pamtas,  di samping melaksanakan pengamanan perbatasan juga memberikan pendidikan kepada anak bangsa di perbatasan.

“Hal ini kami di sini akan melihat sejauh mana keberhasilan dari TNI AD dalam mengajar di perbatasan. Dengan TNI hadir dalam pendidikan di sekolah,  hal ini menambah semangat belajar dan motivasi para anak didik di perbatasan. Nyatanya malah anak didik meminta tugas rumah dari guru yang dari TNI. Keberhasilan ini berkat dukungan dari FKPD setempat,  maka dari itu sebagai tenaga pendidik jadilah teladan TNI kepada masyarakat maupun anak anak,  sekaligus promosi agar di wilayah perbatasan muncul tentara muda,” ujar Brigjen TNI Anang.

X