Guru Penggerak

SEAMEO RECFON Menggelar Pelatihan Pembelajaran Bauran Gizi untuk Prestasi

GTK – Sebagai implementasi penguatan Kebijakan Merdeka Belajar Episode 5: Program Guru Penggerak, Southeast Asian Ministry of Education Organization Regional Center for Food and Nutrition (SEAMEO RECFON) menyelenggarakan Lokakarya dan Penutupan Pelatihan Pembelajaran Bauran Gizi untuk Prestasi di Kabupaten Malang, Kabupaten Sambas, dan Provinsi DKI Jakarta secara daring dan luring. Lokakarya yang dihadiri oleh lebih dari 300 peserta ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan pembelajaran bauran (blended learning) yang telah berlangsung sejak Agustus 2020.

Direktur SEAMEO RECFON, Muchtaruddin Mansyur dalam sambutannya menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan bentuk inovasi dan respons pemerintah dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19. ”Kami memutuskan melakukan metode pelatihan untuk guru menggunakan kombinasi metode daring dan luring dan merupakan bagian dari penguatan program Guru Penggerak dan Merdeka Belajar,” disampaikan Muchtaruddin Mansyur di Jakarta, pada Rabu (16/6/2021).

Kegiatan lokakarya ini terbuka untuk seluruh guru di Indonesia yang tertarik dengan peningkatan kapasitas pendidik dalam bidang promosi gizi berbasis sekolah. Untuk itu, Muchtaruddin Mansyur mengatakan lokakarya ini berhasil menjadi wadah bagi guru, pemerintah daerah, kementerian dan akademisi dalam mendiskusikan promosi gizi berbasis sekolah.

“Demi menciptakan lingkungan sekolah yang sehat berkualitas yang diharapkan dapat berdampak pada pencapaian sumber daya manusia yang produktif di Indonesia,” ujarnya.

Sebagai pusat kajian gizi regional yang bernaung di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek), SEAMEO RECFON sejak 2017 telah menggagas program Gizi untuk Prestasi dan telah melakukan pelatihan terhadap lebih dari 1.200 guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek, Praptono, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam peningkatan kualitas guru agar tidak berkonsentrasi hanya pada prestasi akademik murid.

“Peran guru adalah sebagai pemimpin pendidikan di masa depan yang mewujudkan generasi unggul Indonesia, guru diharapkan salah satunya agar dapat mendorong tumbuh kembang murid secara holistik,” katanya.

Pelaksana tugas (plt). Kepala Biro Kerja sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Kemendikbudristek, Hendarman, yang juga turut hadir pada kegiatan ini menyampaikan apresiasinya terhadap peserta pelatihan yang telah mendukung peningkatan kapasitas guru sebagai pendidik. “Saya berharap melalui jaringan SEAMEO, program ini dapat menjangkau para peserta didik di sekolah yang berada di luar Indonesia, terutama sekolah-sekolah Indonesia yang berada di luar negeri,” imbuhnya.

Selain tenaga pendidik yang berada di bawah naungan Kemendikbudristek, pelatihan kali ini mengundang tenaga pendidik madrasah. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani menyatakan turut mengapresiasi melihat antusiasme guru madrasah yang telah dengan sukses menyelesaikan program pelatihan ini. “Para guru telah benar-benar menjalankan slogan “Madrasah Hebat Bermartabat” dan memberikan inspirasi kepada guru-guru madrasah lainnya,” ujarnya.

Kegiatan ini telah menghasilkan 20 rencana tindak lanjut spesifik yang akan dilakukan sekolah untuk menyelaraskan kegiatan yang sudah dilaksanakan di sekolah dengan program-program pemerintah baik daerah maupun pusat yang sedang berjalan sehingga menciptakan sinergi yang baik antara pelaku di lapangan maupun stakeholder.

Guna menambah wawasan peserta mengenai langkah-langkah konkret promosi gizi berbasis sekolah maka acara ditutup dengan gelar wicara bertajuk “Sinergi Stakeholder dalam Pelaksanaan Promosi Gizi Berbasis Sekolah/Madrasah”. Gelar wicara ini menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUDDikdasmen), Kemendikbudristek, serta Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Kementerian Agama (Kemenag).

Turut hadir untuk menyelaraskan program promosi ini, yaitu perwakilan dari pemerintah daerah seperti Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi DKI Jakarta; perwakilan Kantor Wilayah Agama Kabupaten Sambas dan Provinsi DKI Jakarta; Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Kabupaten Malang dan Provinsi DKI Jakarta; serta Bappeda Kabupaten Sambas, Provinsi Jawa Timur dan Provinsi DKI Jakarta.

X