Sambutan

Sambutan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

GTK - Perubahan yang sangat cepat menghadirkan tantangan dalam dunia pendidikan. Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) memegang peranan penting dalam penyiapan generasi muda yang mampu menghadapi berbagai tantangan zaman.

Pendidik dan tenaga kependidikan adalah agen perubahan. Dan para agen perubahan inilah yang akan menjadi role model dalam upaya mempersiapkan generasi emas bangsa.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menggulirkan tiga kebijakan besar dalam rangka menyiapkan generasi emas penerus bangsa di era yang semakin global ini.

Pertama adalah gerakan literasi nasional. Literasi bukan hanya terkait baca tulis saja, tetapi juga terkait informasi literasi teknologi, khususnya digital. Perlu kita ketahui bahwa negara yang mampu bersaing adalah negara yang mampu menguasai teknologi, informasi, sumber daya, dan bisnis.

Kedua, pembelajaran abad 21 yang salah satunya diupayakan melalui Kurikulum 2013. Terdapat 4 kompetensi dasar yang wajib dimiliki setiap peserta didik, yakni kompetensi untuk berfikir kritis (critical thinking). Kemudian kemampuan berkomunikasi, baik melalui media maupun secara interaksi langsung. Setelah itu, kemampuan berkolaborasi dan kerja sama. Dan yang terakhir adalah kreativitas untuk menghasilkan inovasi.

Masa depan yang serba tidak pasti dan ditandai dengan perubahan yang sangat cepat di berbagai bidang mendorong pemerintah melakukan pengembangan kurikulum. Selain kompetensi, pemerintah memandang perlu menguatkan karakter peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa.

Ketiga, yang paling penting adalah karakter. Banyak orang cerdas, tetapi gagal karena tidak memiliki karakter yang baik. Pendidikan karakter tidak bisa diceramahkan saja, tetapi harus ditumbuhkan dan dibiasakan melalui contoh dan teladan bapak dan ibu guru. Untuk itulah, pendidik menjadi kunci keberhasilan program penguatan pendidikan karakter (PPK) yang digulirkan pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017.

Mendatang, program peningkatan kompetensi guru akan difokuskan pada perbaikan proses pembelajaran. Kemendikbud mendorong guru untuk dapat membantu peserta didik menguasai kompetensi abad 21 dan karakter yang baik.

Meningkatkan profesionalisme guru menuju pendidikan abad 21 adalah sebuah tantangan yang harus diemban. Hal ini meniscayakan peningkatan profesionalisme menyangkut sikap mental dan komitmen para guru untuk selalu meningkatkan kualitas agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Setidaknya, terdapat tiga ciri guru profesional yang harus dimiliki oleh para guru. Pertama, guru profesional adalah guru yang telah memenuhi kompetensi dan keahlian inti sebagai pendidik. Perubahan zaman mendorong guru agar dapat menghadirkan pembelajaran abad 21, yaitu menyiapkan peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, inovatif, komunikatif dan mampu berkolaborasi. Hal tersebut tentu tidak akan dapat diwujudkan jika para guru berhenti belajar dan mengembangkan diri.

Kedua, seorang guru yang profesional hendaknya mampu membangun kesejawatan. Bersama rekan-rekan sejawat, guru terus belajar, mengembangkan diri, dan meningkatkan kecakapan untuk mengikuti laju perubahan zaman. Bersama teman sejawatnya pula guru terus merawat muruah dan menguatkan posisi profesinya. Jiwa korsa guru harus senantiasa dipupuk agar dapat saling membantu dan mengontrol satu sama lain.

Ketiga, seorang guru yang profesional hendaknya mampu merawat jiwa sosialnya. Para guru Indonesia adalah para pejuang pendidikan yang sesungguhnya, yang menjalankan peran, tugas, dan tanggung jawab mulia sebagai panggilan jiwa. Dengan segala tantangan dan hambatan, para guru Indonesia berada di garda terdepan dalam pencerdasan kehidupan bangsa.

Bangsa ini menitipkan amanah kepada para guru untuk memelihara, mengembangkan jati diri, dan membentuk karakter generasi penerus bangsa agar bangsa ini menjadi bangsa yang tangguh, bangsa yang mandiri, berdaya saing, dan penuh toleransi. Tentu akan menjadi tugas yang amat berat apabila dipikul seorang diri. Marilah kita bergandeng tangan menunaikan tugas mulia ini. Di pundak para gurulah masa depan ini digantungkan.

X