Dit, Guru Dikdas

Program Bimbingan Teknis Kepada Personel TNI AD di Daerah 3T Sejalan dengan Nawacita

GTK, Garut – Menindaklanjuti Nota Kesepahaman pada tanggal 4 Desember 2017 antara Mendikbud dengan Panglima TNI tentang Perluasan dan Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal GTK Kemendikbud melaksanakan program peningkatan layanan pendidikan pada satuan pendidikan di daerah 3T. Pada tahun 2019, Nota Kesepahaman ini ditindaklanjuti secara teknis melalui Perjanjian Kerja Sama pada tanggal 27 Februari 2019 antara Direktur Jenderal GTK dengan Asisten Teritorial KASAD tentang Penguatan Kompetensi dalam Proses Pembelajaran di Kelas kepada Personel TNI AD pada Satuan Pendidikan di Daerah 3T, untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah perbatasan.

Pada pembukaan Bimbingan Teknis Penguatan Kompetensi dalam Proses Pembelajaran di Kelas Kepada Personel TNI AD pada Satuan Pendidikan di Daerah 3T yang berlangsung di Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 303 Garut, Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Sesditjen GTK), Dr.M.Q.Wisnu Aji, SE, M.Ed. memberikan pidato pengarahan. Ia menyambut baik program ini sebagai salah satu langkah strategis pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya. Program ini juga sejalan dengan Nawacita untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Tujuan dari bimbingan teknis ini untuk memberikan penguatan kompetensi dan pembekalan bagi personel TNI AD yang akan mengajar di daerah 3T,” kata Sesditjen GTK, Wisnu Aji di Yonif Raider 303 Garut, Senin (11/3/2019).

“Para personel TNI AD akan dibekali 5 kemampuan yaitu penguatan pendidikan karakter; bela negara; baca, tulis, hitung; kecakapan hidup; dan kepanduan,” imbuh Wisnu Aji.

Ada pun sebagai narasumber dalam bimbingan teknis ini yakni widyaiswara dan dosen-dosen yang berpengalaman dan terlatih di bidangnya, dengan pola bimtek 40 jam.

“Bagi para peserta, selamat mengikuti Bimbingan Teknis Penguatan Kompetensi ini, laksanakan dengan penuh pengabdian, selalu bersemangat, senantiasa berdoa sebelum bekerja agar transformasi pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan bermanfaat dan memiliki nilai tambah bagi anak negeri di mana pun berada,” jelas Sesditjen GTK, Wisnu Aji.

“Cintai tugas saudara-saudara sebagai bagian dari pengabdian saudara terhadap pembangunan bangsa yang lebih baik demi masa depan yang gemilang,” tutup Wisnu Aji.

X