GTK, Pangkalpinang - Event Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi dan Berdedikasi tingkat Nasional 2019 memang menjadi wadah yang sangat bagus bagi para GTK PAUD dan Dikmas. Selain menjadi ajang berbagi ilmu, event ini juga menjadi ajang tolak ukur bagi para peserta untuk menilai sudah sejauh mana lembaga mereka melangkah.
Hal ini pun dirasakan oleh Euis Evi Puspitasari, peserta kategori Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) asal Provinsi Banten ini. Ia mengungkapkan ajang ini menjadi ajang evaluasi untuk dirinya.
“Pertama saya sangat mendukung kegiatan ini, selain menjadi ajang sharing, bisa juga saya jadikan ajang evaluasi. Kekurangan atau kelebihan kita akhirnya bisa ditelaah. Ketika melihat teman-teman tampil pun ada rasa kagum, wah hebat ya teman-teman ini.. Ya jadi ajang belajar juga, namanya manusia pasti belajar karena kita makhluk pembelajar,” ucap wanita yang mempunyai gelar Magister Science ini.
Lalu, bagaimana menerapkan nilai pendidikan karakter pada LKP yang dipimpinnya kalau melihat bahwa LKP yang dipimpinnya itu berkonsentrasi pada Tata Rias Pengantin dan Hantaran.
“Begitu menerima pedoman PPK tahun 2018, follow upnya mulai dari kami pengelola memberikan arahan kepada para instruktur untuk memasukkan PPK ini, jadi tidak hanya keterampilan yang dilihat, tetapi juga sikap. Ada jurnal juga sebagai penunjang, dan untuk siswa sendiri ada self assessment, bagaimana mereka menilai diri sendiri. Apakah ada perubahannya setelah pedoman ini dimasukkan ke dalam strategi pembelajaran,” ucap pengelola LKP Dewi Puspita ini ketika ditemui oleh tim media GTK di Soll Marina Hotel, Selasa (25/6/2019).
GTK PAUD dan Dikmas mempunyai tantangan besar menuju tahun 2045. Dimana pada tahun itu, diharapkan Indonesia mempunyai generasi muda yang berkarakter dan siap berkompetisi.
“Bagi saya tidak ada kata pesimis selagi kita mampu mensosialisasikan apa yang sudah menjadi pedoman, terutama dalam hal etika moral. 18 pendidikan karakter memang bagus, dan kita bisa mendampingi hal itu dengan agama yang kita anut. Jadi untuk menghadapi 2045 nanti, selain peran kita begitu penting, ppk menjadi dasar, SDM nya pun juga harus mempunyai kemauan yang tinggi juga. Sehingga 2045 itu akan tercapai,” tutupnya.
.png){kind=logo}
