Dit. Guru Dikmen Diksus

Membuat Inovasi Pembelajaran Dengan Media Tutup Botol

GTK, Jakarta -  Membuat sebuah karya inovasi pembelajaran  tidak harus menggunakan barang-barang yang mahal atau mewah. Menggunakan limbah dari tutup botol minuman dan bekas  lampu listrik mengalir juga bisa.

Hal ini dilakukan oleh  Dwi Suci Suwardi,  guru dari SMA Negeri 3 Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat.  Berbekal ide yang sederhana ini dia lolos dan menjadi salah satu finalis para Lomba Karya Inovasi Pembelajaran Bagi Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, yang diadakan oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Dirjen GTK, Kemendikbud.

"Saya menemukan inspirasi ini waktu lebaran idul fitri tahun ini. Saat itu saya melihat banyak tutup botol minuman yang dibuang percuma. Dan banyak juga lampu berjalan setelah lebaran tidak dimanfaatkan. Melihat itu saya berfikir untuk memanfaatkan barang tersebut. Dan akhirnya saya menemukan ide untuk media pembelajaran," ujar Dwi saat ditemui disela-sela Lomba Karya Inovasi Pembelajaran di Aston Maria Ancol, Jakarta, Kamis (28/11).

Pada ajang lomba ini Dwi mengangkat tema inovasi pembelajarannya adalah "Pengembangan Bottle Cap Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Circular Flow Diagram".

Dia menjelaskan inovasi pembelajaran yang dibuat buat  untuk mata pelajaran Ekonomi pada kelas X.  Melalui inovasi pembelajaran yang dia temukan ini para siswa diajak untuk memahami Circular Flow Diagram. Para siswa akan mencari dan  menemukan sendiri melalui tutup botol yang sesuai dengan arus uang dan arus barang pada circular flow diagram tersebut.

Dia mengatakan bahwa inovasi yang telah dia buat ternyata berhasil meningkatkan pemahaman siswa dan hasil belajar siswa pada materi tersebut.

"Biasanya pakai media gambar.  Ternyata siswa akan bosan dengan media gambar saja. Jadi saya menggunakan media yang membuat siswa lebih aktif menemukan sendiri, mencari tutup botol memasangnya kembali , mempresantasikan, mengkroscek dengan menghidupkan lampu listrik tersebut," jelasnya.

Dia menjelaskan konten yang diajarkan adalah t pemahaman siswa terkait arus uang dan arus barang pada pasar input dan output.

Dia menjelaskan langkah pembelajaran yang dilakukan pada media ini adalah dengan membagi siswa dalam tiga kelompok.  " Ada kelompok pasar input, pasar out put dan perekonomian tiga sektor," imbuhnya.

Pada materi ini siswa hanya mengerjakan materi sub materi yang telah ditentukan. "Jadi mereka tidak mengerjakan semua tapi hanya pada sub materi itu saja. Kemudian mereka bergiliran mengambil tutup botol sesuai dengan sub materi yang sudah dibagikan," jelasnya.

X