Berita

Guru Diharapkan Akrab dengan Internet

GTK, Jakarta - Jelang peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2019, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan Pekan Pendidikan dan Kebudayaan di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta pada 26 s.d. 30 April 2019. Salah satu mata acaranya yakni Panggung Publik yang dihelat pada tanggal 29 s.d. 30 April 2019 di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud, Senayan, Jakarta.

Pada Selasa pagi (30/4/2019) bertema “Pemelajar Abad Milenial”, diisi oleh sejumlah narasumber berkualitas. Untuk judul “Pembelajaran Kesetaraan Daring” sebagai pembicara yakni Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraaan Kemdikbud Abdul Kahar; dan Ketua Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan Nasional Lilik Subaryanto.

Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraaan Kemdikbud Abdul Kahar mengutarakan bahwa 66% dari pengguna internet di Indonesia berada di rentang umur 13-34 tahun. Namun sayangnya indeks daya saing digital Indonesia berada di peringkat 62. Ini menjadi ironi tersendiri bagaimana begitu banyak penduduk yang bermain di internet, tapi daya saing digitalnya rendah.

Abdul Kahar berharap para guru masuk dalam cara berpikir generasi Z yang akrab dengan internet. “Optimalkan daring. Kelas jadi sesi berdiskusi anak-anak, bagaimana guru menjadi problem solving bagi anak-anak,” tuturnya.

Sementara itu Ketua Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan Nasional Lilik Subaryanto mengurai bahwa seTARA daring adalah inovasi layanan pembelajaran pendidikan kesetaraan yang dapat dijadikan pilihan moda pembelajaran melalui ruang kelas digital yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

Adapun fitur pada seTARA daring yaitu sistem modular, kuis, konten multimedia, sumber belajar, forum diskusi, dan laporan nilai.

 

 

X