GTK, Pangkalpinang – Apresiasi GTK PAUD dan Dikmas Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2019 melanjutkan lombanya pada Selasa (25/6/2019). Para peserta yang belum maju presentasi, mendapatkan gilirannya untuk menjelaskan karya nyatanya. Seperti yang dilakukan Budi Iskandar peserta kategori Pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Ada pun topik di kategori tersebut yaitu “Strategi Pengelolaan TBM dalam Penguatan Karakter untuk Membangun Budaya Literasi dan Masyarakat Pembelajar”.
“Saya mempresentasikan strategi dongeng inspiratif. Pemanfaatan media dongeng untuk membentuk karakter gemar membaca. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan. Kami mengidentifikasi masalah. Budaya baca itu tidak tumbuh karena tidak ada bahan bacaan. Sehingga kami melakukan pendekatan, mendekatkan buku dengan masyarakat,” kata Budi Iskandar di Hotel Soll Marina, Selasa (25/6/2019).
Menurut Budi, kegiatan di dongeng inspiratif merupakan stimulus awal agar anak-anak mau membaca.
“Karena setelah mendongeng, kami selalu menceritakan bahwa yang didongengkan itu bukunya ini lho. Jadi ternyata ada bukunya, jadi bisa dibaca,” jelas Budi yang merupakan pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) AIUEO Komunitas Ngejah.
Wakil dari Provinsi Jawa Barat ini memandang untuk mendiseminasikan dongeng inspiratif perlu melibatkan ragam pihak.
“Kami di TBM tidak bisa melakukan kelas dongeng inspiratif ini sendiri. Harus ada kalangan-kalangan lain yang terlibat, baik itu pemerintah, lembaga seperti PAUD, organisasi PKK bahkan orang tua. Sehingga kami melakukan pelatihan mendongeng untuk mereka,” tutur peraih juara kedua lomba Inovasi Literasi yang digelar Kemendikbud tahun 2016.
“Saya melihat orang tua dongeng ke anak mengalami kemunduran, luntur. Kami menggunakan dongeng dengan boneka tangan. Dongeng juga bisa mendukung budaya membaca. Kakak-kakak yang mendongeng ini bisa mendongeng karena membaca lho, ini bukunya,” jelas Budi Iskandar.
.png){kind=logo}
