Merdeka Belajar

Direktorat PPG Selenggarakan Seminar Transformasi Pendidikan Indonesia dan Australia

GTK - Direktorat Pendidikan Profesi Guru (PPG) Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek bekerjasama dengan Program Studi PPG Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan seminar bilateral antara Indonesia dan Australia dengan tema “Transformasi Pendidikan Profesi Guru di Indonesia dan Australia” pada Senin, 20 Maret 2023 di Universitas Negeri Surabaya.

Para narasumber yang hadir berasal dari para pemangku kepentingan terkait penyelenggaraan PPG Prajabatan dan delegasi konsorsium Pendidikan guru negara Australia, di antaranya Dr. Iwan Syahril, Ph.D (Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah), Professor Michele Simons (Dean, School of Education Western Sydney University), Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd (Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan). 

Tindak Lanjut dari Kunjungan ke Australia

Direktur PPG, Temu Ismail, M.Si., dalam sambutannya mengatakan bahwa Direktorat PPG telah melaksanakan kunjungan belajar ke Australia melalui kerjasama Kemendikbudristek melalui Ditjen GTK dan LPTK dengan INOVASI. 

“Sebagai tindak lanjut kegiatan kunjungan belajar tersebut Direktorat PPG menyelenggarakan seminar bilateral ini untuk merumuskan lebih lanjut praktik baik yang bisa diterapkan dalam tata Kelola PPG,” ujarnya. 

Professor Linda Taylor, dalam sambutannya sebagai Pro Vice Chancellor International dari Western Sydney University (WSU), mengatakan bahwa WSU berencana mendirikan kampus WSU di Surabaya dan kini sedang dalam proses pengurusan ke Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. 

“Di kampus itu nantinya akan ada sebuah center of excellence for teacher education. Ini merupakan kesempatan bagi kita untuk bekerja sama antara kampus dan pendidik dari Australia dan Indonesia untuk saling belajar satu sama lain, berbagi tantangan, berbagi solusi, dan berbagai praktik baik,” ujarnya. 

Transformasi Pendidikan di Indonesia dan Australia

Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Dr. Iwan Syahril, Ph.D., dalam paparannya tentang “Arah Kebijakan Tata Kelola Pendidikan Guru” mengatakan bahwa seleksi calon mahasiswa PPG dirancang untuk memastikan bahwa calon guru memiliki panggilan hati dan idealisme yang tinggi serta kemampuan dasar penguasaan konten bidang studi.

“Proses PPG hanya akan fokus pada bagaimana konten diajarkan dan bukan lagi pendalaman materi untuk penguasaan konten. Itu sebabnya, kami memastikan bahwa setiap calon guru yang lolos PPG pasti mempunyai keberpihakan pada murid, murid, dan murid. Bagaimanapun juga, murid menjadi harus fokus utama. Dengan mengenali murid lebih dalam, para guru diharapkan menjadi lebih kreatif dalam membuat strategi pembelajaran yang relevan, kontekstual, dan sesuai dengan tahap perkembangan murid,” ujar Iwan Syahril.

Sementara itu Prof. Michele Simons dari Western Sydney University menyampaikan bahwa Australia menerapkan standar untuk seorang guru profesional, di antaranya seorang guru mesti memahami murid dan cara belajarnya, memahami konten belajar dan cara mengajarkannya, merencanakan dan mengimplementasikan pembelajaran yang efektif, menyediakan umpan-balik dan laporan hasil pembelajaran siswa, serta mempunyai keterlibatan dengan kampus, komunitas, orang tua, dan sebagainya. 

Di sesi berikutnya, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Prof. Nunuk Suryani dalam paparannya tentang “Arah Kebijakan PPG” menguatkan apa yang disampaikan Dirjen PAUD Dikdasmen sebelumnya. Ia mengatakan bahwa transformasi pendidikan di Indonesia tak dapat dicapai tanpa adanya pembelajaran berkualitas yang berpihak pada murid dan ditopang sepenuhnya oleh peningkatan kualitas profesi guru sebagai profesi yang bermartabat.

Nunuk mengatakan bahwa, melalui PPG Prajabatan, para generasi baru guru Indonesia dilatih untuk menjadi guru yang profesional dan cinta terhadap profesi guru. Dengan begitu, mereka diharapkan menjadi teladan bagi murid untuk belajar dan menjadi seorang pembelajar yang terus mengembangkan diri.

Di akhir paparannya, ia turut mengucapkan apresiasi atas rencana dibukanya Western Sydney University di Surabaya. “Ini akan dapat menghasilkan inovasi maupun kerjasama yang baik antara Perguruan Tinggi Australia khususnya WSU dan Kemendikbudristek ke depan untuk bersama-sama mendukung transformasi pendidikan Indonesia,” tutupnya. 

X