Merdeka Belajar

Apresiasi Guru Berbagi pada Peringatan Hari Guru Sedunia

GTK, Jakarta - Dampak pandemi Covid-19 merata di berbagai aspek, terutama pendidikan. Pandemi yang telah berlangsung selama 7 bulan di Indonesia memaksa sebagian besar siswa untuk belajar dari rumah. Dengan adanya kebijakan belajar dari rumah, guru dan siswa masuk ke dalam sebuah kebiasaan baru yaitu pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Minimnya pengetahuan dan pengalaman guru dalam menghadapi krisis dengan pelaksanaan PJJ menjadi kendala tersendiri di dunia pendidikan. Oleh karena itu pemerintah dan semua pemangku kepentingan bersama-sama terus berupaya agar denyut pendidikan terus berjalan.

Di sisi lain krisis ini telah membawa hikmah yaitu munculnya berbagai inovasi dalam pembelajaran. Saat ini kita mengalami percepatan teknologi di bidang pendidikan yang dalam situasi normal mungkin baru dapat kita capai dalam 4,5 tahun mendatang.

“Banyak guru-guru di dunia, terutama dalam hal ini guru-guru Indonesia yang telah semakin kreatif melaksanakan pembelajaran daring dengan sentuhan teknologi,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Iwan Syahril saat memberikan sambutan apresiasi guru pada Webinar Peringatan Hari Guru Sedunia Tingkat Nasional Tahun 2020, di Jakarta, Kamis (8/10/2020).

“Di tengah keterbatasan dan sarana teknologi yang ada, guru-guru Indonesia sebagian dari daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), daerah perkotaan dan pedesaan lainnya, berkreasi mencari jalan keluar, pemecahan masalah agar siswanya tetap dapat menerima pembelajaran,” sambungnya.

Apresiasi terhadap guru yang telah berkontribusi di laman guruberbagi.kemdikbud.go.id diberikan kepada masing-masing 3 guru dari jenjang TK/PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB, baik sekolah maupun madrasah. Masing-masing guru tersebut mendapatkan apresiasi satu buah laptop. “Di antara mereka ada yang mengajar sekolah di kota, di desa, bahkan ada guru garis depan yang mengajar di daerah perbatasan, yang jauh dari kota dan penuh keterbatasan, tetapi memiliki semangat yang tak terbatas,” ungkap Iwan Syahril.

“Kepada mereka yang telah berkontribusi dan semangat untuk berbagi, layak untuk diapresiasi. Harapannya agar bisa memantik motivasi guru-guru lainnya untuk bergotong royong, berbagi praktik baik pembelajaran, baik dengan modal daring, modal luring, maupun hibrida,” terang sosok yang akrab dipanggil Mas Dirjen.

Guru Berbagi sifatnya 2 arah. Guru bisa berbagi ide dan guru juga bisa mendapatkan ide. “Kami mengajak semua guru, komunitas pendidikan, dan penggerak pendidikan untuk mencoba ide-ide baru. Ide-ide yang mungkin selama ini belum terpikirkan,” ajak Dirjen GTK Kemendikbud Iwan Syahril.

Adapun fitur di Guru Berbagi di antaranya adalah RPP serta artikel.

“Pengalaman berharga para guru kreatif ini sangat penting untuk kita dokumentasikan, salah satunya dalam penyusunan RPP. RPP yang telah mereka kembangkan dan teruji efektivitasnya perlu disebarluaskan, termasuk di dalamnya perangkat pendukung pembelajaran lainnya yang diperlukan. Serta ide-ide praktik baik, inovatif, yang akan lebih bermanfaat, berdaya guna, jika dibagikan kepada guru-guru lain yang membutuhkan,” urai Iwan Syahril.

“Di sinilah Guru Berbagi hadir. Pengalaman praktik baik juga telah dituangkan oleh guru-guru dalam artikel refleksi pembelajaran. Yang harapannya dapat menginspirasi guru-guru lainnya untuk dapat melakukan hal-hal yang sama,” imbuhnya.

Terus Berkolaborasi dan Menjadi Teladan

Pada Peringatan Hari Guru Sedunia Tingkat Nasional Tahun 2020 yang bertema “Guru: Memimpin dalam Krisis, Menata Masa Depan Pendidikan di Indonesia”, Dirjen GTK Kemendikbud berharap guru dapat terus berkolaborasi dan menjadi teladan.

“Tidak masalah sedikit atau banyak kontribusi yang diberikan, yang penting guru terus menguatkan kemauan dan terus semangat untuk belajar, berbagi, dan berkolaborasi, dan terus belajar dari pengalaman guru-guru lainnya,” pesan Iwan Syahril.

“Guru-guru Indonesia teruslah berlomba-lomba untuk menjadi teladan yang terbaik dengan terus belajar, berbagi, dan berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan belajar di masa pandemi ini. Menjadi teladan, penguat semangat, dan pemberdaya menuju kemandirian,” ujar Dirjen GTK Kemendikbud, Iwan Syahril.

X